Minggu, 07 Juni 2009

The Result of Big Match "PangkalanBun VS Riau"

Tepat Sabtu malam Jam 21.00 di Futsal Stadium jalan Raden Patah Semarang kedua team datang dan bersiap. Ada beberapa yang saling cakap-cakap dan berkenalan. Terasa sekali persaudaraan diantara mahasiswa-mahasiswa luar Jawa ini. Setelah pihak lapangan mempersilahkan masuk, kedua team tersebut mulai mempersiapkan pemain – pemain pilihannya. Skuad dari team futsal PangkalanBun (IPMK) sendiri yaitu Roni, Romi, Koko, Justin, dan Debbby “maaf kalau dari Riau saya tidak mengenal semuanya,hehe”.
Semenjak dibunyikannya peluit pada 1 jam pertama, kedua team bermain cepat. Terbukti pada 5 menit pertama team IPMK berhasil membobol gawang Riau oleh Justin. Anak-anak Riau mulai “mengamuk”. Al hasil mereka membalikkan kedudukan menjadi 3-1. Tidak mau ketinggalan, team IPMK mengganti Justin dengan memasukkan Kodin (Anggota IPMK yang baru bergabung dengan team karena kesibukkan kuliahnya). Benar saja, permainan ngototnya IPMK berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3, 2 gol IPMK disumbangkan oleh Romi dan Kodin. Pada kedudukan ini team IPMK mulai menemukan permainannya, “kalau saya bilang,mirip-mirip permainannyan team di Liga Calcio Italia,permainan bola-bola pendek gitu”. Dengan permainan ini team IPMK berhasil membalik kedudukan menjadi 4-3, gol ke empat IPMK dicetak oleh Roni lagi. Setelah itu Koko (pemain inti yang belum mencetak gol) akhirnya menambah keunggulan IPMK menjadi 5-3. Hal ini membuat team Riau mengganti keselurahan pemain. Mungkin ini pemain intinya Riau, soalnya setelah pergantian pemain ini team Riau berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Permainnanya pun berubah menyerupai permainan team-team di liga Inggris. Umpan-umpan lambung”bola-bola panjang” mulai disuguhkan untuk team IPMK.
Pertandingan semakin seru, layaknya Italia VS Inggris. Situasi dilapangan pun memanasdan kedua team saling mengganti pemain mereka yang kehabisan tenaga dan kontrol emosi. Kestabilan permainan pun menjadi nilai mati pada pertandingan ini, terbukti permainan bola-bola pendek yang cepat dari IPMK,Roni mencetak Hat Trick dan membawa IPMK unggul 6-5. Tidak mau kalah team Riau pun membalasnya menjadi 6-6. Roni yang kelihatannya sudah lelah itu pun digantikan oleh Said, dan kipper utama ( Debby ) diganti oleh Iwan. Masuknya kedua pemain ini membuat permainan team IPMK lebih cepat. Said berhasil menunjukkan performa yang cukup gemilang dengan drible-driblenya yang mirip Messi mengubah kedudukan IPMK menjadi 8-6. Said pun mulai dinobatkan sebagai Man of the match malam itu. Gawang IPMK pun tidak luput dari kebobolan, sehingga skor menjadi 8-8. Permaianan mulai mengeras, kipper kedua mulai ngotot untuk tidak kebobolan, beberapa kali penyelamatannya terhadap gawang IPMK mendapatkan tepuk tangan dari rekan-rekan maupun penonton yang hadir pada saat itu.
Menjelang akhir permainan dengan skor pada saat itu 13-11, terjadi insiden yang memalukan. Kedua team kehilangan kontrol emosi akibat permainan keras mereka. Saling melontarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan. Untung saja tidak ada kontak fisik. Akibat insiden ini pertandingan dihentikan, padahal waktu pertandingan masih ± 15 menit. Sebenarnya kejadian ini tidak perlu terjadi karena kita sama-sama satu rumpun melayu yang berasal dari luar Jawa. Namun pada hasilnya team IPMK “PangkalanBun” berhasil meraih kemenangan dengan skor 13-11 atas team Riau. Malam itu pun Said menjadi Overall Best Player dan Roni menjadi Man Of The Match atas hat trick nya. Red

1 komentar:

  1. Kelihatannya seru banget tuh...
    Emang, jangankan pertandingan kecil, nyang namanya Indonesia kan main sejenis sepak bola istilahnya gak sru kalau gak panas... he..3x. thats my analisa doank..

    BalasHapus